Memberikan informasi unik dan menarik setiap hari

Ternyata Nyamuk Kencing saat Menghisap Darah Manusia

Banyak dari kita pasti sudah tahu bahwa ternyata nyamuk kencing saat menghisap darah, namun belum lengkap rasanya bila belum mengerti sejelas-jelasnya tentang air kencing nyamuk. Hal ini menjadi pertanyaan bagi banyak orang, yaitu tentang efek cairan dari nyamuk tersebut yang masuk ke darah kita. Sekilas info tentang perilaku serangga satu ini akan dibahas.


Perilaku aneh tidak hanya dimiliki oleh manusia, serangga seperti nyamuk yang kita temui sehari-hari pun juga berperilaku membingungkan, apalagi tepat sebelum mereka menggigit dan menghisap darah manusia. Para ahli menemukan fakta bahwa nyamuk kencing lebih dulu dan bahkan ada juga darah yang dikeluarkan oleh mereka yang disebut cairan pre-urin. Ini membuat banyak orang penasaran; apa alasannya para nyamuk melakukan hal itu sebelum mendapat darah dari manusia yang digigitnya.

Para ilmuwan pun sempat dibuat bingung dan dinyatakan juga oleh seorang entomology dari Francois Rabelais University in Tours, Perancis bernama Claudio R. Lazzari bahwa apa yang dilakukan si nyamuk termasuk berisiko tinggi dengan melepaskan darah karena darah sangatlah berharga. Penelitian pun berlanjut dan seperti yang telah dipublikasikan di sebuah jurnal Current Biology oleh Lazzari, di situ diungkapkan bahwa cairan pre-urin dikeluarkan oleh nyamuk supaya suhu tubuh mereka yang bisa sampai 40 derajat Celsius saat makan bisa menurun.

Nyamuk yang menghisap darah sudah dipastikan mengeluarkan cairan tersebut dan kesimpulan di atas didapatkan Lazzari dengan melakukan penelitian menggunakan nyamuk jenis Anopheles stephensi. Para nyamuk akan mengeluarkan cairan pre-urin dan urin melalui anus saat makan, namun terkadang cairan akan menggantung; bentuknya seperti embun yang hampir menetes. Efek keluarnya kedua cairan tersebut pada nyamuk adalah akan terjadi penguapan cairan dan suhu tubuh mereka akan mendingin hingga 3 derajat Celsius. Bisa dibilang, nyamuk termasuk serangga hebat dalam mengendalikan suhu tubuh mereka dengan mekanisme seperti ini.

Dalam proses nyamuk menghisap darah, mereka ternyata tidak sembarang menghisap dan memang nyamuk bukanlah serangga satu-satunya yang melakukan mekanisme ini. Mungkin beberapa dari kita sudah tahu bahwa lebah merupakan serangga yang ketika terbang perlu menjaga kepalanya agar tetap dingin. Untuk membuat kepalanya dingin, nectar yang telah dimakan akan dibuang sedikit.

Hati-hati akan Gigitan Nyamuk

Untung kalau nyamuk yang menggigit dan menghisap darah kita hanya membuat kulit kita bentol dan gatal, tapi ada juga nyamuk pembawa penyakit; untuk itu, kita harus lebih berhati-hati. Faktanya adalah nyamuk telah membunuh lebih banyak manusia dari semua perang yang telah terjadi di masa lampau.

1.    Penyakit kaki gajah adalah penyakit menular yang sebenarnya berasal dari cacing dan nyamuk menularkannya melalui gigitan mereka.

2.    Demam penyakit kuning memang lebih dikenal di sebagian daerah Amerika Selatan dan di Afrika, tapi tetap saja ketika nyamuk menghisap darah manusia, kita tidak tahu seberapa bahayanya mereka.

3.    Demam Chikungunya juga telah menyebar di Indonesia dan penyebabnya sendiri adalah virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

4.    Demam berdarah adalah penyakit yang kita tahu sebagai penyakit yang telah merenggut banyak jiwa, baik anak-anak dan orang dewasa. Nyamuk berwarna hitam dengan bintik-bintik putihlah yang harus diwaspadai di sini.

5.    Malaria adalah penyakit dengan parasit sebagai penyebabnya karena ditularkan oleh nyamuk jenis tertentu yang biasanya eksis di malam hari.

Kenyataan bahwa ternyata nyamuk kencing saat menghisap darah kita berarti mereka tidak sekadar mengambil darah tapi memasukkan cairan ke dalam darah kita, itulah yang patut diwaspadai karena bisa saja nyamuk tersebut malah membuat kita sakit.
Back To Top